14.11.20

(PANDEMIC) SAFARI JOURNEY WITH BABY

Wah.. Ternyata sudah hampir setahun blog terbengkalai.. :')

Well. Kali ini share sedikit mengenai staycation di masa pandemi bersama baby.

Setelah berbulan-bulan mengkarantina baby di rumah.

Dengan rasa waspada, akhirnya weekend kemarin memutuskan untuk staycation di Safari Lodge.

Alasan akhirnya memberanikan diri "keluar rumah" selain karena jenuh dan keinginan terdalam agar si buah hati bisa ekspolarasi dunia luar.


Must bring things waktu staycation :

- Seprai sendiri (Yes. Separno itu aku tuh..)

- Mask is a must! For my baby too. Even anak umur dibawah 2 tahun belum disarankan menggunakan masker. Menurut gue, kita sebagai orangtua yang tau yang terbaik untuk anak kita. Maka dari itu, gue selalu membiasakan baby pakai masker kalau ke tempat umum.

- Topi Koronces Baby 

- Handsinitizer

- Wipes alco

- Handuk dan peralatan mandi pribadi


Sekian alat tempur di masa pandemi ini. Yuk lanjut ke cerita utama.


So, day 1 sambil nunggu check in jam 14.00 WIB, langsung muter ke dalam Safari.





Setelah menelusuri Safari Journey, karena menghindari keramaian, langsung lanjut naik ke atas melihat Panda.



Setelah melihat Panda dan Red Panda, berkeliling, makan di foodcourt (cari tempat dekat jendela dan jarak yang cukup jauh dengan pengunjung lain), lalu kembali turun menuju Safari Baby.





Puas hati memperkenalkan berbagai macam binatang kepada sang buah hati, kembali ke hotel untuk istirahat.

Hari ke-2 setelah breakfast dan sebelum checkout, gue, misua dan baby kembali ke dalam Safari untuk mereview berbagai satwa di dalam alias ga mau rugi yekan. Haha.

Oh iya, FYI. Kalau kalian menginap di Safari Lodge, beli tiket Safari di customer service dan mendapatkan harga special (Rp 175.000/person sudah termasuk ke Panda) untuk bisa masuk selama masa menginap. Include breakfast dan voucher dinner juga, Gengs! Mantap keun?

Jadi, kembali ke Safari Journey, melihat Panda dan makan siang di Cafe Onta.

Buat kalian yang suka kopi susu, boleh coba juga 1litter Kopi Susu Onta nya. Rasanya creamy, manis nya pas kalau diminum pakai es batu sih. But overall OK banget buat nemenin siang dan perjalanan pulang ke rumah.

Berakhir sudah liburan pendek kali ini.

Sampai jumpa di liburan selanjutnya! :D

Stay safe and stay healthy, Gengs!

22.12.19

Baby Blues???

Setelah 2 bulan menjalani status sebagai seorang Ibu, tentu saja itu hal yang tidak mudah buat gue.
Di postingan kali ini gue mau berbagi kisah dimana menjadi titik terberat dalam hidup gue sampai detik ini.
Sesuai dengan judul di atas, yes, Baby Blues.

Baby Blues adalah suatu kondisi yang biasa terjadi pada seorang Ibu pasca melahirkan. Biasanya terjadi rasa sedih, cemas sampai stess, bahkan yang terberat adalah depresi.
Ada juga kondisi dimana seorang Ibu merasa resah, gelisah, serta cemas.

Setelah 4 hari berada di Rumah Sakit, hari ke-5 (seharusnya) menjadi hari yang paling bahagia buat gue dan suami karena membawa pulang si malaikat kecil.

Tapi justru hari itu adalah awal mula ke-stress-an terjadi.
Dengan adanya masalah internal yang menjadi beban di dalam pikiran dan hati, kegugupan menjadi seorang Ibu dimana pasca melahirkan SC kondisi badan masih sangat lemah, maka "Baby Blues is coming to town..."

Yup! Badan terasa ditonjok-tonjok sekujur tubuh, PD bengkak sampai panas dingin, membuat diri tidak sigap saat si kecil menangis.
Puji Tuhan suami adalah partner hidup terbaik gue, dia yang dari awal menggendong sampai memandikan si kecil saat gue masih dalam masa pemulihan.

Namun hal itu justru juga yang menjadi salah satu penyebab Baby Blues.
Merasa diri ini tidak mampu mengurus si kecil, sedih setiap melihat suami kelelahan tidur berdua dengan si kecil, rasanya ingin menghilang sekejap saat perasaan itu muncul.
Ya, perasaan itu muncul berkali-kali. Dan setiap muncul, disertai dengan tangisan yang gue sendiri sebenarnya tidak mau hal ini terjadi.
Kalau saja punya tombol STOP, gue ingin sekali menghentikan masa itu dan loncat ke masa dimana gue sudah bisa melewatinya.

Akhirnya gue coba ceritakan apa yang gue rasakan pada suami.
Dan yes, lagi lagi dia adalah partner hidup terbaik gue, dia support gue, memberi semangat dan mendoakan gue.

Berakhir kah Baby Blues?

Hell not yet. Haha.

Masih berlangsung, hingga gue ceritakan lagi untuk kedua dan terakhir kalinya kepada suami. Dan Baby Blues itu pun belum kunjung hilang, hingga akhirnya gue selalu coba melawan perasaan yang 'menyeramkan' itu disertai doa, dan Puji Tuhan, doi minggat juga dari hidup gue. Haha.

Sebelum melahirkan, bahkan saat pasca melahirkan sewaktu masih di RS, gue dan suami masih dengan percaya diri bahwa Baby Blues nampaknya tidak akan mampu menyerang orang sekuat dan secuek gue.
Tapi kenyataannya... GILLLAAAKKK! Hahaha.
Baby Blues bisa menyerang siapa saja, Cuy!
Karena Baby Blues yang terburuk adalah masa dimana seorang Ibu nekat menghilangkan nyawanya sendiri bahkan si kecil.
Gue bersyukur masa kelam itu berhasil gue lewati, tentunya dengan kekuatan dari Tuhan juga, karena kalau tidak mengandalkan Tuhan, gue ga tau akan jadi seperti apa.

Yang paling penting sih support dari suami dan keluarga lainnya.

TIPS paling penting saat terkena Baby Blues :
- DOA pada YME
- langsung ceritakan kepada suami
- sharing dengan yang sudah berpengalaman

Tips di atas adalah yang sudah gue lakukan saat itu dan works on my life.

Sekian dan semangat Buibu! :)

16.11.19

Must Prepare Baby & Mom's Gears

Hi! Kembali lagi setelah beberapa waktu tidak muncul di dunia per-blogger-an, kini ku datang dengan status sebagai MAHMUD alias Mamah Muda. Haha.

Postingan kali ini gue mau sharing mengenai persiapan perlengkapan menyambut si buah hati.

Sebelum Baby Bee lahir, gue sebagai calon mommy tentu saja sangat excited dalam mempersiapkan perlengkapan dan peritilannya.
Waktu itu sempat berfikir saat ingin membeli sesuatu, "Perlu ga ya? Ah kayaknya perlu deh.."
Dan alhasil memang ada beberapa barang yang tidak terpakai setelah Baby Bee lahir.

Nah, berikut gue kategorikan menjadi 2 bagian yaitu Mom & Baby.

Apa saja sih yang diperlukan calon Mommy?
- Korset Rekat, yang akan digunakan selama 40 hari dalam rangka membantu mengembalikan bentuk perut menjadi sedikit lebih mirip seperti sebelum hamil. (Kalau mau kembali bentuk seperti gadis kala, olahraga setelah waktu yang sudah ditentukan aman ya Buibu! Haha).
   Nah, gue pilih produk Mooimom Bamboo Postpartum Belly Band Corset, cukup nyaman digunakan selama sebulan ini. Hihi.
- Pembalut Nifas, gue menggunakan ini selama darah nifas masih keluar cukup banyak, setelah itu gue menggunakan pembalut datang bulan biasa.
- Pompa Asi, untuk merk alat ini yang gue gunakan adalah Spectra 9+, so far cocok dan aman digunakan.
- Breastpad, digunakan untuk pembalut breast saat menyusui karena terkadang ASI akan menetes keluar sesuka hati yang akan menyebabkan kebasahan pada penyangga dada.
Nah untuk barang satu ini, gue sempat menggunakan Softex BreastPad , Mama BreastPad, Iris by Spectra. Dan nampaknya lebih cocok dengan Iris sampai saat ini. Bentuknya paling tipis dari ketiga jenis breastpad yang sudah gue coba.
- Bantal menyusui, gue memilih Cottonseeds untuk barang satu ini, bahan yang lembut dan bentuk yang menyesuaikan perut, jadi nyaman digunakan.
- Nursing Bra, yang akan mempermudah Buibu saat menyusui si baby.

Lanjut ke perlengkapan Baby...

Ini nih yang sangat banyak menguras kantong. Hahaha.

Gue mulai dari perlengkapan yang besar dulu ya.
- Baby Box, ini tergantung setiap orangtua sih, kalau memang niat tidur terpisah dengan baby, harus komitmen ya, jangan sampai jadi sia-sia karena sudah mempersiapkannya.
- Wedge Pillow, ini gue persiapkan atas rekomendasi dari kakak ipar, dan ternyata kepakai sekali. Bantal miring ini digunakan untuk mencegah gumoh bayi. Jadi bisa menyusui bayi di bantal miring ini tanpa takut tersedak. Gue pilih Dooglee yang sudah pasti mutunya. (Ceileh..)




- Head Shaping Pillow, digunakan agar kepala bayi tidak peyang. Jadi sometimes gue tidurin Baby Bee di Wedge Pillow atau Head Shaping Pillow. Mostly sih di Wedge Pillow.




- Sterilizer, ini penting sekali wajib punya guna mempermudah dan menghemat waktu Buibu. Gue sendiri menggunakan Panasonic Sterilizer yang mana dapat digunakan untuk cukup banyak botol - botol dan perintilan bayi yang perlu disteril.
- Bak Mandi Baby, gue pilih merk Karibu yang bisa dilipat jadi menghemat space. Hihi.

Untuk perlengkapan pokok lainnya :
- Baju Lengan Pendek.
- Baju Lengan Panjang.
- Celana Pop.
- Celana Panjang.
- Singlet.
- Topi.
- Handuk Baby, pilihlah yang bahannya halus. Pilihan gue jatuh pada Little Palmerhaus.
- Washlap, Little Palmerhaus.
- Perlak, 1 pcs saja cukup.
- Kaos Tangan & Kaki.
- Bedongan, digunakan untuk menghangatkan baby bukan untuk meluruskan kaki baby. 6pcs sudah sangat cukup untuk digunakan bergantian hari - hari.
- Selimut Kepala Bayi, digunakan saat berpergian.
- Botol Susu, so far Baby Bee cocok sekali dengan Pigeon Wide Neck.
- Baby Brush & Comb.
- Baby Cotton Buds.

Untuk baju baby, gue menyarankan jangan terlalu menyediakan dalam jumlah banyak, karena baby cepat sekali bertumbuh.
Lebih baik membeli ukuran yang sedikit lebih besar, jadi bisa digunakan cukup lama.

Perlengkapan peritilan baby :
- Popok sekali pakai, setelah sebulan ini gue mencoba berbagai macam merk seperti Pampers, Sweety Gold, Genki, MamyPoko Extra Soft. Yang paling cocok dan aman digunakan Baby Bee adalah Pampers.
- Minyak Telon, gue pakai My Baby.
- Sabun mandi, gue pakai Sebamed Baby Bubble Bath, so far cocok dan aman sama Baby Bee.
- Diaper Rash, pakai merk Pigeon hasil pemberian Opung Baby Bee. Haha. Ini cukup ampuh, beberapa waktu kemarin sempat ruam popok sampai merah sekali dan akhirnya hilang.
- Cream Soft untuk muka bayi agar tidak kering, gue memilih Sebamed.
- Tissue Baby
- Tissue Biasa
- Tissue Basah

Rasanya ini yang penting dipersiapkan sebelum melahirkan si buah hati, sisanya bisa dipersiapkan sambil berjalan setelah si buah hati tiba di dunia. Haha.

Happy preparing, Calon Mom! :)