25.11.12

Unforgettable Weekend

Berawal dari kegalauan yang amat sangat untuk ikut liburan ke Puncak bersama PPPL Familia.
Karena liburan itu jatuh di tanggal 24-25 November 2012, itu berarti gue tidak bisa ikut dikarenakan ada jadwal seminar yang benar-benar tidak bisa gue bolos-i.
Bolos-i? Bahasa planet mana tuh?!
Planet suka-suka gue dong! Blog, blog gue. Masalah buat lo?!
Lanjot! Iya, jadi karena gue saat ini sedang duduk pada bangku kuliah semester akhir, tentu saja gue harus menyusun proposal skripsi dan skripsi, daaannn... proposal skripsi yang dibuat harus dipresentasikan pada seminar yang gue maksudkan di atas. 
Ketentuan dari kampus gue yang tjihuy dan funky abis itu, kalau bolos satu kali seminar harus "membayar" dengan 2x absen ikut di kelas seminar orang lain.
Kemudian gue pun langsung mecari tau jadwal teman-teman gue yang beda kelas.
Dari semua yang gue tanya, ternyata jadwalnya sama dengan jadwal kelas gue, hari Sabtu juga.
Gue udah hopeless.
Gue cuma bisa pasrah dan berserah sama Tuhan.
Kalau Tuhan mengijinkan gue pergi untuk liburan ini, pasti Tuhan buka jalan.
Daaannn... He did it!
Setelah gue cari tau lebih dalam lagi mengenai jadwal seminar semua kelas dan jurusan di kampus gue, gue pun menemukan satu jadwal seminar yang tepat untuk gue "membayar" bolosnya jadwal seminar gue itu.
THANKS GOD!!!

Namun sayangnya, rencana awal untuk camping harus berubah karena kondisi cuaca di Bogor yang sedang hujan-hujannya.
Camping pun diganti dengan acara nginap menginap di villa Green Apple Garden.
Dengan penuh perjuangan akhirnya kami pun tiba di TKP.

Setibanya disana, kami pun langsung on position untuk membuat surprise karena pada tanggal 23 November 2012, cece berulang tahun.
And these are the picts..

 




Happy Birthday once again for you cece! We love you so much!

Setelah misi surprise-surprise-an selesai, kami melanjutkan dengan bermain tepok setan.
Dan hasilnya, gue berada di peringkat kedua (dari bawah). YAY! :')
Muka udah kucel, penuh dengan olesan bedak pula.
Yang penting semua HAPPY! :)


Sebelum tidur, digelarlah konferensi meja seadanya.
Cece pun menyampaikan apa yang ingin disampaikan.
Yang paling gue ingat dari pesan cece yaitu bahwa kita semua harus jadi energi positif buat semua orang dan selalu rukun bertetangga.
Siap ce! ;)

Dan keesokan harinya, sebelum pulang, dengan perjuangan satu mobil Jazz isi 9 orang, kami pun memutuskan untuk makan di warung lesehan.
Dari hujan, hujan berkabut, tidak hujan, hujan besar, berkabut sampai tidak hujan lagi, dari yang kelaperan, kenyang sampai laper lagi, dari yang hanya kami pengunjungnya, ada pengunjung lain sampai tinggal kami lagi pengunjungnya, kami belum pulang.

Dan waktu pun harus mengakhiri liburan kali ini.

I'm grateful for PPPL Familia.

Thanks God for this unforgettable weekend!

14.9.12

Dari Cinta Untuk Cinta

Kepada cinta aku menuliskan setiap kata

Hai.. Apa kabarmu disana?
Selalu berharap kabarmu baik-baik saja
Merindukanmu, itu yang saat ini kurasa
Sekian waktu yang aku lewatkan tanpa dirimu, tidak sedikit pun mengurangi rasa yang ada
Rasa itu semakin bertumbuh besar dan bermekaran bagai bunga

Setiap mengingat semua tentang dirimu, rasa sesak dalam dada
Sedih, bahagia, menjadi satu dalam asa
Sedih, sedih karena kenyataan tak seperti yang diharapkan
Bahagia, bahagia karena aku pernah melewati hari-hari indah bersama cinta
Hanya dengan mengenang masa-masa bersamamu, aku dapat lampiaskan semua

Cinta ini biar aku yang rasa
Dengan mendoakanmu disana, cukup membuatku merasa bahagia

Dari Cinta
Untuk Cinta

19.7.12

Bahagia itu HAPPY

Siapa bilang bahagia itu sederhana?
Yang bilang bahagia itu sederhana pasti ga pernah belajar bahasa inggris, bahagia itu happy! #plak #iyeinaje

Akhir-akhir ini gue lupa rasanya bahagia.
Ya, gue lupa untuk selalu bersyukur dalam setiap apapun keadaan gue.

Gue terlalu sibuk "melihat keatas", menuntut diri sendiri dan orang sekitar untuk sesuatu yang lebih, yang menurut gue baik.
Gue terlalu sibuk "melihat orang", berandai-andai seandainya gue itu dia.

Waktu Tuhan lagi membagikan rasa puas, manusia pada bolos sekelas.
Jadinya, manusia ga ada yang pernah merasa puas. Selalu ingin lebih dan lebih.
Saat susah payah mendapatkan semangkuk indomie, ingin rasanya memakan sepiring spagetthi. 
Begitu dan terus begitu..

Sekaya apapun lo, baik dari segi materi maupun hati, kalau lo ga pernah bersyukur, lo ga akan pernah ngerasain yang namanya bahagia. #selftalk

Jadi, kunci bahagia ya selalu bersyukur, dalam setiap keadaan yang kita alami dan kita hadapi.

Sudahkah anda bersyukur hari ini?

Yuk, bahagia sama-sama! :)

29.4.12

DO FUN at DuFan

Hi Bloggermania!

Pada hari Sabtu, tanggal 28 April 2012 kemarin, gue baru aja menyelesaikan misi yang sangat penting bagi bangsa dan negara, misi ini bukan sekedar misi - misian, bukan juga "Yang kosong dimisi, yang kosong dimisi.." ( Itu ISIIIIII!!! Lu kate angkot?! ), okay santai mas dab, tapi misi ini adalah misi...numpang lewat.. *dilemparin sampah*

Iya.. Jadi gini loh.. Sabtu kemarin itu, gue menghabiskan waktu bersama PPPL Familia dan banyak orang yang tak di kenal di DuFan.

Janjiannya sih jam 11.00 WIB, baru kumpul semuanya jam 12.30 WIB.
Dan lo mau tau apa?? HARUS MAU, gue tiba di TKP dari jam setengah sebelasan.
Dari duduk sok asik sendirian sampe duduk macem anak ilang, gue pun menanti yang lain datang.

Kurang lebih sekitar jam setengah satuan kami pun masuk.
Wahana yang dengan berhasil dan lulus uji kompetensi yang kami lalui adalah Halilintar, Rajawali, Arung Jeram, Kora - Kora special pake telor.
Yang lainnya??
Bukannya maksud takut atau apa, tapi memang rame banget dan antrian wahana lain tuh panjang banget! Kayak cinta aku buat kamu, bebeb. Ahiy! ( Bilang aja memang takut!!! )
Hahaha.. Tapi jujur, gue belum berani naik Hizteria

Okay, daripada bosen denger gue ngemeng muluk lebih baik langsung saja kita liat beberapa kenangan yang sempat tertangkap oleh kamera.. Cekidots!







Sekian share pictnya, kembali ke laptop!
Kalau ditanya wahana yang unforgettable, seperti biasa, gue bakal jawab Kora - Kora special pake telor.

Beberapa tahun yang lalu, gue naik Kora - Kora special bareng orang - orang yang special, dan begitu juga kemarin.
Yang ngebedain adalah kemampuan dalam bertahan disana. ( Ceileh, bahasa gue asik banget! )
Kalau beberapa tahun yang lalu gue masih bisa 2x putaran naik Kora - kora special, kemarin, setengah putaran aja jantung gue sudah mau copot.
Ya, ya, ya.. Umur memang ga bisa bohong.

Btw, yang bingung sama Kora - Kora special itu apa sih?? 
Kora - Kora digoreng pakai telor kah? ( Itu KURA-KURAAA SOB!!! )
Itu cuma bahasa gue aja kok.
Jadi, kalau waktu sudah menunjukan pukul 18.00 WIB keatas, biasanya sih permainan wahananya ditambahin bumbu special, ya contohnya seperti Kora - Kora yang biasanya cuma berapa puluh derajat, kalau sudah waktu specialnya maka bisa menjadi 90 derajat.

Kesimpulannya adalah IT WAS REALLY "DO FUN"!
Sekian presentasi dari saya.
Atas perhatiannya saya ucapkan hatur nuhun teteh, akang, aa, ua, ibu sama bapak semua...

6.3.12

Hariku Berat Dimalu

Mungkin hari ini akan jadi hari paling bodoh dalam sejarah per-les-an di hidup gue. ( Per-les-an? Apa itu? Okay, apalah! )

Gue sudah dari beberapa waktu yang lalu mengikuti les kebahasaan asing di salah satu tempat les terkemuka segajat semalam. ( Apa sih, Ciel?!!! )

Karena weekend gue yang terlalu padatnya, dan saking padatnya jadi kosong melompong, maka gue mengisi weekend gue dengan menimba ilmu di salah satu tempat les bahasa asing terkemuka segajat samalam. 

Untuk memperlancar pencernaan dalam mengeluarkan kalimat bahasa asing..... Hmm..... Sebentar. Gue ngebayangin kalau gue makan kertas yang isinya pelajaran bahasa asing, terus perut gue mencerna semua kertas yang gue makan, dan hasil cernaan itu keluar menjadi kalimat yang sekeren orang bule ucapkan, tapi melaluiii...... Okay, cukup!
Demi kebaikan bersama, gue akan mengganti kalimat diatas.
Untuk memperlancar dalam berbicara bahasa asing, maka gue mengambil kelas Talking English atau lebih singkatnya sebut saja T.E Class. Udah kaya bule belum gue? ( Udah kaya bule kok, Ciel... BULEPOTAN! )
Ya, jadi weekend gue diisi dengan waktu menimba ilmu kebicara-bahasa-asing-an. ( Mulai deeehhh... )

Namun karena satu dan lain hal, di tengah perjalanan gue berproses menjadi bule, gue harus memindahkan jadwal les gue yang ada di weekend ke weekday.
Dan itu berarti.....good bye Mr. Handsome... :(
Dengan izin dan restu dari Mr. Handsome pun gue melepas kelas T.E di hari Sabtu.

Hari ini SEHARUSNYA adalah hari pertama gue menjadi anak pindahan. ( Pindah hari aja sok anak pindahan... --" )
Namun KESEHARUSAN itu pun hancur ketika kebodohan demi kebodohan gue biarkan terjadi dalam hari gue ini.

Berikut reka kejadian:

07.00 PM  Menanyakan kelas yang (se)harus(nya) gue ikuti ke bagian receptionist.
07.05 PM  Duduk manis di kelas.
07.10 PM  Mulai berdatangan beberapa murid.
07.15 PM  Teacher masuk beserta seluruh murid di kelas yang gue tempatin.
07.20 PM  Perkenalan diri karena gue murid baru di kelas itu.
07.23 PM  Gue sedikit kaget karena gue murid paling cantik di kelas itu. ( Cowok semua bro! )
07.25 PM  Teacher memberikan tema pelajaran hari ini.
07.26 PM  Perasaan gue mulai ga enak.
08.00 PM  Teacher menyuruh beberapa murid membuka handbook.
08.01 PM  Perasaan gue semakin ga enak.
08.15 PM  Gue mencoba menikmati pelajaran.
08.30 PM  Rasa penasaran gue timbul seketika.
09.00 PM  Gue mencari tau kebenaran atas rasa kepenasaran gue kepada sang teacher.
09.01 PM  Gue mendapat kejelasan bahwa gue salah kelas, saudara - saudara!!!

Pantes aja, pada saat perkenalan gue paling tua sendiri.
Pantes aja, materi pelajarannya kok makanan sehari - hari banget. ( Ish! Sombong banget sih! )
Pantes aja, yang lain pada punya handbook dan gue???
Dan segala macam pantes aja lainnya...

Bodohnya adalah kenapa ga pada saat sebelum perkenalan, gue nanya kalau kelas itu tuh memang kelas yang seharusnya gue ikuti. *keplak kepala pake jendela*

Rasanya malu dan gue berharap ga akan ketemu lagi sama teacher dan anak - anak kelas itu.
Masalahnya ada yang ganteng sebiji bro! ( Eaaa... Teteup! )

Mungkin pelajaran yang dapat diambil dari kejadian hari ini adalah mendengarkan kalimat pepatah: "Malu bertanya, ga jadi nanya." eh salah, maksudnya, "Malu bertanya sesat dijalan."

27.2.12

Let's Rock Djogja!

Gue dan beberapa sobat gue yang sedikit waras dan banyak gilanya, berencana untuk mengisi liburan yang singkat ini dengan kuliner ke Kota Bandung.Namun rencana tersebut mulai goyah ketika beberapa options mulai bermunculan.
Bandung? Jogja? Bali? Lampung?
Dengan mendadak dangdut kami memutuskan untuk...kami memustukan untuk...yak, setelah yang satu ini!
Ya, kami memutuskan untuk mengisi liburan singkat ini dengan petualangan ke Kota Gudeg alias Djogjakarta.
Dengan ala - ala backpacker, kami pun berangcut!
Satu jam di dalam perjalanan pergi berasa 1000 hari dalam perjalanan.
Rasanya lamaaaaaaaaaa bangeeeeeeeettttttttt...
Dengan penantian panjang pun akhirnya kami tiba di TKP.

Hari pertama, kami diculik M.I.B alias Agan Iyo ke rumah mbahnya.
Disana, mbah hanya tinggal berdua dengan mbah putri.
Melihat mereka romantis banget jadi inget film UP.
Gue berharap bisa seperti mereka, bisa sampai kakek nenek sama si adam yang masih di awang - awang. ( Curcol nih yeee... )
Dari sana, kami dibawa berkuliner ke The House of Raminten.
Tempatnya yahud, makanannya woke, harganya bersahabat. Worth it banget lah pokoknya!
Setelah perut kenyang, hati senang, kami melanjutkan hari kami dengan bersilahturami pada orang tua angkat kami di Klaten.
Namun karena keterbatasan waktu dan ingatan ( Lupa jalan maksudnya sosodara semua... ), tidak semua orang tua angkat kami kunjungi.

Ya pemirsa, berikut adalah bukti nyata dari bertemunya kembali seorang anak dengan keluarganya yang sudah lama terpisahkan oleh jarak dan waktu. 

Sugih's fam

Senang sekali melihat beberapa teman melepas rindu dengan orang tua angkatnya.
Walaupun belum bisa temu kangen sama ibu dan bapak di Klaten, semoga mereka tahu bahwa gue kangen bangeeettt sama mereka.
Setelah bersilahturami, kami lanjut ngopi areng sembari santap sego kucing di Angkringan Kopi Joss.


Dan destinasi terakhir di hari pertama kami adalah alun - alun.
Disana kami mengelilingi alun - alun dengan menggunakan sepedah yang entah apa namanya, berikut bukti nyata kejadian:

@ alun - alun

Dengan ini, gue nyatakan bahwa hari pertama telah selesai dan sukses dijalankan.
Saatnya tabby berpisah... Saatnya tabby berpisah...

Kukuruyuk~

Wah ternyata sudah pagi lagi... Sugeng enjang, Djogja!
Hari kedua pun datang...
Perjalanan pertama kami di hari kedua ini adalah Ketep, Ketep itu Puncak-nya Jogja.
Disana dapat terlihat jelas seperti apa Gunung Merapi berwujud.
Dari Ketep pun kami melanjutkan perjalanan ke Goa Cereme.
Gue fikir Goa Cereme ga se-extreme yang diceritain, ternyataaa...
Goa Cereme itu goa yang isinya air dan bebatuan yang fantastis. Jadi untuk menelusuri goa tersebut, harus berbasah-basah-ria dalam kegelapan dengan hanya bermodalkan senter.
Dengan gaya berdiri tegak, setengah jongkok, duduk, sikap lilin, sampai gaya khayang, kami berjalan sampai ke ujung jalan keluar.
Dalam goa tersebut ada berbagai macam bebatuan yang konon katanya adalah peninggalan leluhur.
Ada batu berbentuk mirip seperti gajah, ada juga yang mirip seperti kerang.
Penasaran kayak apa? Cekidots!


Setelah hampir 2 jam, akhirnya sampailah kami di pintu keluar.
Pada saat kami keluar ternyata sudah mulai gelap dan hujan.
Alhasil kami pun hujan-hujan-an di jalanan yang menurut gue sih cukup berbahaya, karena kalau ga hati - hati, habislah.
Kami pun berteduh sejenak di warung sambil menunggu hujan mereda.
Setelah hujan reda, kami kembali pulang untuk beristirahat sejenak.
Kalau ditanya kesan - kesan dari Goa Cereme, gue bakal bilang, "RUARRR BINASAAA!!!"
Yap, ruar binasanya perjalanannya, ruar binasa seremnya, ruar binasa extremenya, dan yang paling masih berasa sih...ruar binasa capeknya!

Pelajaran kalau mau ke Goa Cereme:
- Stretching 5 sampai 10 menit sebelum masuk.
- Jangan membawa barang apapun kecuali senter.
- Bawa senter yang banyak, kalau perlu lo sekalian jualan senter di dalam goa.
- Jika diperlukan, gunakan sepatu. ( Sendal gue hanyut berkali - kali! )

Dan hari kedua ditutup dengan makan malam di Gudeg Tugu.
Siap - siap untuk kepulangan esok hari ke Kota Sejuta Angkot.

Hari ketiga alias hari terakhir di Kota Gudeg dalam liburan singkat ini pun ditutup dengan jalan sehat sepanjang Malioboro.
Sayangnya karena waktu yang sempit, gagal melepas rindu dengan kakak disana.
Sukses terus untuk kakak buat studi profesinya! Miss you so, Kak Kint!

Berakhir sudah petualangan ala - ala backpacker kali ini.
Sampai jumpa di petualangan selanjutnya!


Thanks Djogja! See you when I see you...