30.3.18

You are Special

"Duh.. Mantan pacar dia cantik banget. Kayaknya ga mungkin deh dia beneran suka sama cewek kayak gue?"

"Cewek itu hits banget deh, gue ga ada apa-apanya."

Siapa yang sering mendengar kalimat di atas? Atau malah sering mengungkapkannya?

Kalimat-kalimat di atas belum lama sering terdengar dari salah seorang teman yang sedang masa penjajakan dengan sang gebetan.
Hampir di setiap cerita pasti ada unsur kalimat seperti di atas.

Baby, please.
Yang lebih cantik, lebih anggun, lebih pintar, lebih kaya, lebih lebih dari kita pokoknya itu banyak.

Kecantikan itu terpancar dari bagaimana kita bisa mencintai dan menghargai diri kita sendiri.
Kita harus percaya sama diri kita sendiri.
Kalau kita aja tidak percaya diri, bagaimana orang lain bisa melihat betapa cantiknya diri kita?

Cuma ada satu aku di dunia, begitu pun kamu.

Just believe in yourself, you are special just the way you are. :)

29.3.18

Ucapan adalah Doa

Postingan kali ini adalah akhir dari cerita petualangan di Thailand.

Hari terakhir gue dan kedua teman memakai jasa transportasi Pak Tomi untuk menuju ke bandara.
Driver taxi yang superb baik itu loh. Inget? Good.

Lagi dan lagi.
Beliau on time banget.
Very appreciate!

Di perjalanan, kami bertiga dan Pak Tomi saling berbincang mengenai liburan kami selama di Bangkok.

"Duh.. Bakal kangen nih sama Bangkok! Onigiri!!!", ucap teman gue yang suka banget sama cemilan di Sevel.

"Iya. Sama! Kemarin mau pulang, sekarang rasanya ga mau pulang..", balas teman gue yang kemarin sempat masuk angin selama liburan. Ha!

"Iyaaa... Masih pingin disini loh!", sahut gue dengan semangat campur sedih karena liburan telah berakhir.

Tiba di bandara, kami sempat berfoto berempat bersama Pak Tomi.
Setelah mengucapkan terimakasih dan salam perpisahan, akhirnya kami pun masuk ke dalam untuk check in dan bersiap kembali pulang ke Tanah Air Tercinta.

Selesai memasukan bagasi, kami bergegas ke ruang tunggu.

Kondisi ruangan saat itu sangat padat dan sumpek.

Tempat duduk sudah sangat penuh.

Sambil menunggu gue dan kedua teman saling bercandatawa, saking hebohnya, gerombolan ibu dan bapak di sebelah kami berkata, "Wah lucu ya bisa sampai terpingkal-pingkal ketawanya."

Tiba-tiba semua orang bersiap berbaris untuk masuk ke pesawat, eh ternyata tidak jadi.
Hal ini sempat terjadi dua sampai tiga kali.

Tidak lama kemudian, muncul lah pemberitahuan bahwa jadwal penerbangan delay 1 jam.
Setelah 1 jam menunggu, pemberitahuan selanjutnya menjadi delay 2 jam.
Dengan alasan yang mengambang, tim maskapai tersebut cukup membuat kecewa.
2 jam berlalu, penumpang lain semakin bertanya-tanya ada apa sebenarnya.
Dan benar saja, status berubah menjadi CANCELED FLIGHT.

Welcome back to Bangkok! 
Tadi katanya belum mau pulang? Hihihi.

Ampun, Gusti!

Masa pun mulai demo di depan counter, karena sampai detik itu, tim maskapai masih belum bisa memberikan kepastian selanjutnya seperti apa.

Beberapa ada yang diarahkan untuk pencarian waktu flight selanjutnya, namun karena masa terlalu banyak, jadi kebanyakan diarahkan untuk flight esok hari di waktu yang sama.
Dan gue bertiga salah satu dari kebanyakan masa tersebut.

Singkat cerita, kami bertiga bergabung bersama tiga orang lainnya yang juga WNI ingin kembali pulang ke Jakarta.

Puji Tuhan, ternyata masih ada slot untuk flight mid night di hari itu.
Dan tentu saja kami memilih untuk segera pulang dibandingkan untuk stay satu hari lagi disana, walaupun dengan fasilitas penginapan yang disediakan oleh maskapai.

Thanks God akhirnya bisa tiba di rumah dengan selamat.
Janji, ga ngomong sembarangan lagi mulai sekarang. :')

Thanks gengs for the bitter and sweet days we spent together!
What a craziest escape bin adventure ever!
See you on next craziness! :*

24.3.18

Chan Rak Thai Mak Mak

Sawasdee Kha...

Sabai dee mai kha?

Udah kayak orang Thailand belum gue? Ha!

Well. Kali ini gue akan menceritakan sedikit banyak pengalaman gue selama di Thailand beberapa hari kemarin, yang siapa tahu bisa jadi referensi juga buat yang ingin pergi kesana.

Let's start!

Day 1
Tiba di Don Mueang Airport sore hari dan langsung bergegas menuju tempat tinggal dengan menggunakan taxi.
How lucky, gue dan kedua teman mendapatkan driver yang superb baik banget.
Beliau sudah separuh baya, tapi mau menanggapi pembicaraan kami dengan bahasa Inggris walaupun dengan terbata-bata.
Karena beberapa orang mereka yang tidak bisa bahasa Inggris biasanya tidak mau menanggapi orang asing berbicara alias males.
So he is such a kind and nice person! :)

Tiba di apartment, langsung keluar mencari makan di Sukhumvit Road 61.
Disana gue mencoba sate ayam, mango sticky rice dan tentu thai tea ice nya.
Rasanya gimana?
Gilaaa... Sate ayam nya enak beud gengs! Bumbunya tuh manis gimana gitu, dagingnya empuk banget...
Kalau mango sticky rice dan thai tea nya menurut gue ya enakan asli dari tempatnya berasal daripada ala ala yang dijual di negeri sendiri. Haha.




Sudah kenyang, kembali ke apartment untuk istirahat dan bersiap untuk jadwal seminggu ke depan yang padat merayap.

Day 2
Jadwal di hari ke 2 ini adalah shopping day! Wohooo!
Karena tempat tinggal gue berada di daerah Petchaburi Road, jadi ke lokasi eksekusi hanya dengan jalan kaki.
Destinasi pertama adalah Pratunam Market.
Uhm menurut gue, disana barang-barangnya agak kurang menarik sih..
So, gue pindah ke seberang yaitu Platinum Mall.
Barangnya lebih kece walaupun standar harganya diatas Pratunam Market.
But it's worth to buy.
Gue lumayan banyak beli barang juga disini. Hihi.
After that, gue balik untuk bersiap-siap menuju Chocoville.



Disini free pass gengs. Banyak banget spot foto yang lucu-lucu, seperti ini:



Haha. Am I so cute enough? 
Iya, iya.. Teddy nya maksudnya.
Selesai pemotretan, capek, perut keroncongan, akhirnya kami makan di restonya ditemani terangnya lampu yang indah dan lagu-lagu ala broadway membuat suasana menjadi romantis.
Sayang, makannya bukan sama pasangan. Hahaha. Curcol.
Tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal, but sekali lagi, it's worth banget.
Well, hari ke 2 cukup capek, dan besok akan lebih capek lagi pastinya.

Day 3
Hari ke 3 full di Pattaya.
Untuk menuju sampai ke Pattaya, gue dan teman-teman memakai jasa si taxi driver yang baik hati itu, kami memanggilnya Pak Tomi.
Sebelumnya kami sudah check terlebih dulu untuk ongkos menuju Pattaya menggunakan transportasi umum kisaran berapa.
Jadi kami sudah mengetahui standar harga pada saat bid tarif ke Pak Tomi.
Janji jemput jam 6AM, dan beliau tiba dengan tepat waktu.
Benar-benar service yang memuaskan. We love you Pak Tomi!
Okay, back to the topic.
Destinasi pertama adalah Laser Buddha.



Disini cuma foto sebentar dan langsung lanjut ke destinasi berikutnya, yaitu Silverlake.
Silverlake ini kebun anggur yang memiliki spot foto ala ala Eropa gitu.
Gue mencoba pie anggur (30THB) dan minumannya (40THB).
Pie nya asli enak banget! Minumannya juga seger, tapi terlalu manis jadi malah bikin haus.


Hello from here! :)

Setelah santai menikmati pie dan minuman anggur, lanjut ke Teddybear Museum.
Lagi lagi ini adalah surga foto. Dari awal masuk sampai terakhir pintu keluar, spot foto yang Instagramable siap untuk dieksekusi. Haha.

Destinasi terakhir adalah Frost Magical Ice.
Review menurut gue sih 2.8/5, jika compare dengan lihat di dunia maya dan pada saat datang langsung ternyata under expectation. B aja gitu kalau kata kids jaman now.

Selesai sudah perjalanan selama di Pattaya. Back to BKK.

Malam harinya, gue dan teman-teman makan Tom Yum yang berlokasi dekat dengan apartment.
Ngeunah pisan! Gue bukan pecinta Tom Yum, tapi aseli Tom Yum satu itu enak banget.
Nama tempatnya gue ga tahu karena tulisan resto nya pakai tulisan cacing.
Waktu nanya ke penjualnya, mereka ga ngerti kami ngomong apa. :(

Day 4
It's temple visit day.
Karena apartment kami dekat dengan BTS Ratchathewi, kami naik BTS dengan tarif ongkos 40THB turun di Saphan Taksin, berjalan sedikit menuju pelabuhan kapal yang menelusuri Chao Phraya River.
Dengan ongkos 180THB sudah bisa untuk 1 day pass menggunakan kapal.
Btw, kapalnya ini banyak macam, gue ga gitu paham juga, cuma dibedakan dari warna bendera yang terpasang di atas kapal.
Dan kapal yang gue naiki memiliki bendera warna biru.

So, temple pertama yang gue singgahi adalah Wat Arun.
Dengan 50THB sudah bisa masuk lihat keindahan temple yang keren sekali.





What a colorful and detailed temple. So mesmerising..
Tempatnya tidak terlalu luas, jadi cukup singkat untuk dijelajahi.
Maka dari itu, langsung lanjut menyebrang menuju Wat Pho.

Sebelum masuk ke Wat Pho, gue makan siang di Thai Tien.
Tempatnya kecil, jadi ga bisa duduk lama.
Gue sampai diusir, padahal baru banget beres makan.
Cukup kecewa sih, walaupun makananya enak.
Gue coba Pad Thai nya, karena selama di Bangkok belum pernah coba makanan wajib to try satu itu.

Masuk ke Wat Pho dengan ticket yang sedikit lebih mahal dibanding Wat Arun, yaitu 100THB.
Tapi sangat puas sekali karena luas dan lebih banyak yang bisa diexplore di tempat ini.
Terutama Patung Buddha Tidur yang sangat fenomenal.

Sore tiba, lanjut mencari makan di Khao San Road sebelum kembali pulang.
Khao San Road merupakan tempat kuliner yang wajib dikunjungi di Bangkok.
Lokasi tidak jauh dari Wat Pho, sekitar 2 km bisa ditempuh dengan berjalan kaki kalau tidak malas. Haha.
Fyi, Khao San Road ini buka dari jam 6PM.
Gue cukup jatuh cinta dengan pemandangan langit sore itu.


So beautiful..

Di Khao San Road ada gorengan khas mereka yaitu kalajengking.
Sayangnya gue ga cukup tertarik untuk mencoba. (Padahal mah aing sieun.)

Day 5
Karena hari ke 5 ini jadalah weekend, jadi jadwal kali ini adalah weekend shopping time!
Kok shopping lagi?
Iya, soalnya tempat shopping satu ini hanya buka di waktu weekend, Chatucak Market.
Dari hasil belanja selama di Bangkok, belanja di Chatucak yang paling gue recommend.
Barangnya banyak macam, harga bisa ditawar abis, kualitas memang bisa dibilang dibawah barang Platinum Mall, tapi for sure I will say it's worth to buy.
Tempat ini yang paling bikin happy untuk belanja selama di Bangkok.
Murah meriah, puas! Haha.

Seharian belanja, bikin perut lapar.
Karena capek, gue dan teman-teman memutuskan untuk makan di resto dekat apartment kemarin.
Lagi lagi memesan Tom Yum dan Pad Thai.
Dan ternyata Pad Thai disini lebih enak daripada yang gue makan di resto seberang pintu masuk Wat Pho.
Bedanya Pad Thai yang disini lebih basah dan bumbunya sudah dicampur aduk.
Uhm tapi balik lagi ke selera masing-masing sih.. Hehe.

Day 6
Hari ini gue akan menjelajahi Hua Hin, cuma ke Santorini Park aja sih. Haha.
Naik van dari terminal Mo Chit, turun di seberang Santorini.
Ini hari paling gilak dari semua hari yang sudah terlewati.
Jadi, jalanan depan Santorini itu seperti high way 2 sides.
Karena ga tau harus nyebrang dimana, akhirnya gue dan kedua teman nyebrang jalanan yang luas dimana mobil melintas sangat kencang di jalan tersebut.

Untungnya ga sampai ada berita "Tiga wanita berkewarganegraan Indonesia tertabrak container ketika sedang menyebrang ke Santorini Park..."


Tiba di Santorini Park, masuk dengan ticket seharga 150THB.
Harga ticket tersebut belum termasuk harga wahana di dalamnya.
Karena tujuan utamanya adalah foto, dengan 150THB sudah cukup puas untuk tiga orang wanita yang berhasil selamat masuk ke Santorini Park itu. Haha.

Tidak butuh waktu lama untuk foto-foto, kembali pulang dijemput van menuju ke terminal Mo Chit kembali.

Tips:
Ticket van PP Mo Chit - Hua Hin & Hua Hin - Mo Chit sebaiknya dibeli sebelum hari H.

Day 7
Hari terakhir ini tadinya mau ke cafe-cafe hits di Bangkok, Unicorn Cafe salah satunya.
Sayangnya, ternyata di hari Senin banyak tempat yang tutup.
Alhasil langsung ke plan selanjutnya yaitu hunting oleh-oleh makanan di Big C.
Di hari kemarin sebenarnya sudah sempat membeli oleh-oleh, namun banyak barang yang belum ditemukan.
Di Big C ini sangat lengkap, harga pun sangat baik setelah dibandingkan dengan tempat membeli oleh-oleh sebelumnya.

Kembali pulang ke apartment dengan banyak bawaan dan segera packing karena besok sudah kembali ke Tanah Air Tercinta.

So tired but happy.

Khob khun kha, Thai!